Ciri Khas Warna Pada Manga Jepang



    Komik atau biasa dikenal sebagai cerita bergambar dalam bahasa jepang dikenal sebagai Manga. Manga pada umum nya menggunakan bahasa Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan di sana pada akhir abad ke - 19. Istilah manga di jepang adalah kata yang digunakan untuk merujuk kepada komik dan kartun. di luar negeri istilah manga digunakan untuk merujuk kepada komik yang aslinya diterbitkan di Jepang, manga yang terbit di luar Jepang biasanya memiliki translate sesuai dengan negara mana yang menerbitkan manga tersebut. Di Jepang sendiri berbagai macam kelompok usia membaca manga, manga mencakup karya-karya dalam berbagai genre: seperti fantasi, aksi, romantis dan lain sebagainnya. Dalam sebuah manga ada elemen grafis seperti gambar garis, titik, warna, panel, elemen tersebut merupakan elemen dasar dari kode ikonik komik/manga. Manga sendiri memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh komik lain yaitu dalam hal warna dimana manga di Jepang pada umumnya berwarna hitam putih. Hal ini lah yang membuat saya tertarik untuk mengkaji tentanng pewarnaan dalam sebuah komik jepang/manga pada kajian ini saya menggunakan teori semiotika Martinez ia mengatakan "warna dalam komik tidak hanya direpresentasikan secara ikonik, mengacu pada kesamaan warna dari objek yang direpresentasikan.

    Manga biasanya dicetak dalam warna hitam dan putih, meskipun ada beberapa manga yang sepenuhnya berwarna atau bisa dicebit colorful. Di Jepang, manga biasanya dibuat berseri dalam majalah manga populer yang sering kali berisi banyak cerita, dan masing-masing mangaa dimuat dalam satu bab dan bersambung ke edisi berikutnya. Bab-bab yang dibundel biasanya diterbitkan dalam satu bentuk volume, dan terkadang dalam buku dengan sampul tipis. Manga dibuat oleh seorang ilustrator yang disebut mangaka dan biasanya dibantu oleh beberapa asisten di sebuah studio kecil dan berhubungan dengan editor kreatif dari perusahaan penerbit komersial.     

    Sejarah manga dikatakan bermula dari gulungan yang berasal dari abad ke-12, dan gulungan tersebut diyakini mewakili dasar untuk gaya membaca dari kanan ke kiri. Kata manga sendiri pertama kali mulai digunakan pada tahun 1798, dengan dipublikasikan beberapa buku bergambar. Adam L. Kern berpendapat bahwa buku bergambar dari akhir abad ke- 18 kemungkinan merupakan buku komik pertama di dunia. Para pengarang yang menulis tentang sejarah manga telah mendeskripsikan dua proses bercakupan luas dan saling melengkapi yang membentuk manga modern seperti saat ini.

    Pewarnaan hitam putih pada manga dikarenakan beberapa faktor seperti ketersediaan bahan baku dalam pencetakan sangat terbatas sehingga menggunakan kertas dengan kualitas yang rendah. Lalu pola penerbitan manga yang mingguan membuat pengerjaan manga harus cepat untuk mengejar target sehingga warna yang digunakan pun hanya hitam putih. Dalam pengerjaan sebuah komik biasanya mangaka yang masih pemula hanya mengerjakan manga sendiri sehingga faktor pewarnaan pun hanya menggunakan hitam putih. Kebiasaan tersebut yang menjadi sebuah asal mula mengapa manga hanya berwarna hitam putih saja.

    Seperti kaitan dengan semiotika yang dikatakan oleh Martinez dimana ia berpendapat tidak selamanya warna untuk sebuah objek dibuat semirip mungkin, seperti halnya manga yang hanya menggunakan warna hitam dan putih saja namun kesan dan suasana yang didapat sangat lah bagus. 


    



Komentar