Metode Hermeneutika Yang Terhubung Dengan Semiotika

Selain kajian semiotika, kita dapat menggunakan kajian hermeneutika. Kajian hermeneutika adalah sebuah teori yang mengatur tentang metode penafsiran, yaitu interpretasi terhadap teks dan tanda-tanda lain yang dianggap sebagai teks. Hermeneutika merupakan bagian dari filsafat dan metode berpikir yang sering digunakan dalam kajian human sciences. Kajian ini muncul sebagai salah satu alternatif pendekatan keilmuan yang busa dikatakan sebagai respon terhadap filsafat positivisme yang menentang peradaban modern akan tetapi tidak memberikan solusi bagi masalah-masalah kemanusiaan yang muncul akibat berbagai kemajuan di bidang teknologi, industry, dan informasi.

Sejarah Perkembangan

                Secara historis, pada masa Yunani Kuno, hermeneutika sudah menjadi wacana dan kajian filsafat. Kemudian pada masa scholastik, para teolog Kristen menggunakan metode hermeneutika untuk menginterprestasikan Kitab Suci, dan para hakim menggunakannya Ketika menerapkan hukum lama untuk kasus-kasus baru yang sebelumnya pernah muncul.

Pada abada ke-19, beberapa filosof berkebangsaan Jerman, terutama Wilhelm Dilthey menganggap bahwa interpretasi sesungguhnya adalah pusat bagi pemahaman dalam skala yang luas, tidak hanya interpretasi atas teks-teks hukum, tetapi mencakup semua teks, dari literatur-literatur kuno sampai pada teks atau materi pembelajaran. Selain itu perbuatan dan hasil karua manusia seperti Tindakan-tindakan dalam pembelajaran dan institusi sekolah juga dapat diimplementasikan.

Makna Hermeneutika

                Akar kata hermeneutika berasal dari kata kerja dalam Bahasa Yunani hermeneueinI yang memiliki arti secara umum “to interpret”, dan kata bendanya hermeneia yang memiliki arti “interpretation”. Eksplorasi atas asal usul dua kata ini membawa kita kepada penggunaannya pada masa lampau dalam wilayah teologi dan literatur.  Hermeneuein dan hermeneia dalam teks-teks klasik seperti yang ditulis oleh Aristoteles dalam Peri Hermeneias atau On Interaptian, yaitu bahwa kata-kata yang kita ucapkan adalah symbol dari pengalaman mental kita, dan kata-kata yang kita tulis adalah symbol dari kata-kata yang kita ucapkan. Selain Aristoteles, dua kata tersebut digunakan oleh para penulis atau filosof klasik seperti Plato, Xenophon, Plutarch, Euripides, Epicurus, Luceretius, dan Longinus.

Hubungan Dengan Semiotika

                Semiotika secara singkat adalah ilmu yang berbicara mengenai hubungan tanda-tanda dengan berbagai aspek diluar dari tanda. Sedangkan Hermeneutika adalah sebuah teori yang mengatur tentang metode penafsiran, yaitu interpretasi terhadapat teks dan tanda-tanda lain yang dianggap sebagai teks.

Menurut pendapat saya  Semiotika dan Hermeneutika saling berhubungan.

Sumber:Widodo, Ardi, Sembodo. 2008. Metode Hermeneutik dalam Pendidikan. [Daring] Dalamhttps://www.google.com/search?q=kajian+hermeneutika&oq=kajia&aqs=chrome.0.69i59l5j69i57j69i60l2.2049j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 Diakses pada tanggal 15 Maret 2022

Komentar